Indosuplai.com-
Singkong merupakan salah satu tanaman populer di Indonesia, dan telah banyak dibudidayakan oleh para petani. Selain proses penanamannya yang mudah, budidaya singkong juga memberikan banyak keuntungan bagi para petani.
Singkong merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidayakan, dan bisa ditanam di lahan yang
kurang subur. Selain mudah dibudidayakan, risiko gagal panen sangat kecil dibanding komoditi
lain. Seperti yang kita ketahui, tanaman singkong dikenal cukup rakus dalam penyerapan nutrisi
terutama dalam proses pembentukan zat pati / sagu.
Berikut tahapan yang perlu dilakukan ketika akan membudidayakan tanaman singkong agar hasilnya maksimal
Pengolahan Lahan
Sebelum melakukan penanaman bibit singkong, maka perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar dan umbi berkembang dengan baik. Gulma dan sisa-sisa tanaman harus dibersihkan terlebih dahulu.
Buat gundukan ( seperti bedengan namun lebih tinggi ) dengan lebar 1,5 m dan tinggi 60-70 cm, buat lajur gundukan dari timur ke barat, supaya cahaya matahari masuk dalam sistem penanaman itu, karena sifat tanaman singkong harus mendapatkan sinar matahari secara maksimal.
Persiapan Bibit
Bibit singkong pada umumnya selalu menggunakan batang utamanya yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Umur ideal dari batang pohon yang bisa dijadikan bibit berkisar antara 7-8 bulan.
Pilihlah bibit yang berkualitas baik, yaitu bibit dari batang yang tua, biasanya dari satu batang pohon singkong diambil 3 potong bagian paling bawah (pangkal) dengan panjang masing-masing 20 cm
Penanaman
Penanaman singkong sangat dianjurkan untuk dilakukan saat awal musim hujan, mengingat sifat bibit yang masih memerlukan pasokan air yang cukup banyak untuk pertumbuhan awal. Cara penanamannya adalah cukup dengan menancapkan batang pohon atau bibit yang telah disiapkan pada lahan pertanian singkong.
Batang yang sudah dipotong ditanam sedalam 5 cm pada dua sisi pinggir gundukan sehingga dalam satu gundukan terdapat 2 baris tanaman, dengan jarak 125 cm antar tanaman, lakukan penanaman dengan pola silang bukan saling berhadapan antar barisnya, sehingga meskipun jarak tanam tidak begitu lebar, sinar matahari tetap bisa masuk
Pemeliharaan
Sebenarnya cara budi daya singkong itu mudah, singkong akan tumbuh dengan sendirinya dan bisa berbuah tanpa pemeliharaan intensif. Namun agar hasil singkong lebih besar dan banyak maka tidak ada salahnya jika petani melakukan pemeliharaan khusus. Untuk melakukan pemeliharaan pada tanaman singkong cukup dilakukan dengan pemupukan.
Pemupukan dilakukan saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam, akan tetapi lakukan terlebih dahulu penyortiran tunas yang tumbuh pada batang, jika tunas yang muncul lebih dari 2, sortir dan sisakan 2 tunas yang terbaik. Buat lubang dengan jarak 15 cm dari pangkal batang, masukkan pupuk pada lubang sebanyak 1 sendok teh
Pemupukan ke 2 dilakukan saat usia tanaman 3 bulan setelah tanam dan dibarengi dengan pembersihan rumput/gulma yang ada disekitarnya. Buat lubang dengan jarak 20 cm dari pangkal batang, masukkan pupuk pada lubang sebanyak 2 sendok teh.Pemupukan ke 3 atau pemupukan tahap akhir dilakukan saat usia tanaman 6 bulan setelah tanam. Buat 2 buah lubang dengan jarak 20 cm dari pangkal batang, masukkan pupuk pada lubang sebanyak 3 sendok teh.
Pemanenan
Tanaman singkong bisa mulai dipanen pada usia 6-8 bulan setelah tanam atau 9-12 bulan setelah tanam tergantung varietas yang ditanam. Tanaman singkong dipanen dengan cara mencabut batang, jika ada umbi yang patah atau tertinggal di dalam tanah bisa digali menggunakan cangkul.
Demikianlah ulasan kami terkait cara menanam singkong yang benar . Semoga Anda dapat terinspirasi untuk juga ikut menanam singkong untuk mendapat berbagai khasiat yang dikandungnya.
Semoga artikel berikut dapat membantu anda untuk membudidayakan dan merawat singkong dengan baik .
Anda berminat menanam dan membudidayakan singkong, kami menyediakan bibit singkong unggulan untuk menjadi bibit pilihan untuk singkong anda. Klik Dibawah ini