Bunga anggrek merupakan salah satu tipe tumbuhan hias yang mempunyai pesona sangat indah. Tidak heran bila bunga indah ini dijadikan bagaikan salah satu bunga nasional Indonesia. Tidak hanya itu, bunga anggrek pula mempunyai bermacam- macam tipe yang menawan khalayak ramai.
Kembang yang populer dengan istilah orchid ini memanglah mempunyai bermacam- macam spesies dengan bermacam corak serta wujud. Tidak heran bila orchid sangat digemari oleh para khalayak. Tidak hanya itu, terdapat kenyataan unik dibalik keindahannya.
Pada era dulu, orang- orang menyangka bunga ini bagaikan simbol kesuburan serta kejantanan. Suatu kenyataan yang mencengangkan, bukan? Apabila kalian mau mengenali fakta- fakta menarik yang lain, bacalah postingan ini sampai habis. Penasaran ayo ikuti.
Sejarah
Mengerti kah kalian jika kembang ini sudah terdapat semenjak jutaan tahun yang lalu? Tepatnya 83- 75 juta tahun kemudian ataupun pada era Kretaseus, bunga indah ini telah berkembang bertepatan dengan hewan yang telah punah, dinosaurus. Sayangnya, habitat asli kembang ini tidak dikenal, tetapi penyebaran paling banyak ada di negara- negara di Asia Tenggara, Jepang, sampai Amerika.
Kembang ini terkenal di dunia dengan istilah orchid. Pemakaian nama ini buat awal kali ditemui dalam novel Enquiry into Plants pada tahun 300 Masehi.
Nama tersebut awal kali disebutkan oleh seseorang pakar botani dari Yunani bernama Theophrastus. Setelah itu pada abad ke- 1, sudah diputuskan secara formal kalau kembang tersebut dinamai dengan istilah orchid.
Di Asia, tadinya kembang ini dijadikan bagaikan inspirasi filsuf- filsuf besar dalam menghasilkan karya sastra. Mereka memelihara orchid di kamar serta menulis suatu puisi yang menyanjung aroma serta keelokan kembang ini.
Pada era dulu, tersebar mitos kalau orchid digunakan bagaikan simbol kesuburan serta kejantanan. Orang- orang terdahulu memercayai bila komsumsi orchid muda, mungkin besar sang pengonsumsi hendak mempunyai anak laki-laki. Kebalikannya, bila komsumsi orchid tua, yang lahir merupakan anak perempuan.
Tidak hanya itu, tersebar pula mitos menimpa scorpion orchid ataupun anggrek kalajengking. Bersumber pada keyakinan orang- orang terdahulu, siapapun yang memelihara orchid tersebut hendak ditimpa kesialan serta kesulitan hidup.
Jenis- Jenis Bunga Anggrek yang Terkenal di Indonesia
Penasaran dengan sebagian tipe bunga anggrek yang terkenal di Indonesia? Ikuti langsung pembahasan singkatnya di bawah ini.
- Vanda
Tumbuhan berbunga menawan ini awal kali ditemui oleh William Roxburgh pada tahun 1795. Populer dengan istilah Vanda, kembang ini sesungguhnya mempunyai nama panjang Vanda tesselata roxb yang diberikan oleh W. Jones.
Vanda ialah salah satu tipe monopodial di mana batang utamanya terus berkembang ke atas tanpa batasan. Buat media pertumbuhannya, kembang ini dapat berkembang di tanah ataupun melekat pada tumbuhan lain. Tumbuhan ini tersebar di India, Himalaya, Indonesia, Filipina, Nugini, serta Australia.
Dimensi daun dari vanda ini bermacam- macam, terdapat yang lebar serta terdapat pula yang berupa runcing. Tidak hanya itu, kembang ini terkenal dengan dimensi bunganya yang besar serta mempunyai macam wujud dan corak.
2. Cattleya
Kembang yang dibudidayakan pada tahun 1824 oleh William Cattley ini diucap dengan Queen of Orchid. Istilah tersebut diilhami oleh keelokan serta kecantikan bunganya.
Tidak semacam vanda yang tercantum monopodial, cattleya ialah simpodial sehingga perkembangan batangnya terbatas. Cattleya berkembang menumpang pada tumbuhan lain, ataupun lebih kerap diucap dengan epifit. Tidak hanya itu, kembang ini pula memiliki keahlian berbunga yang berbeda- beda bergantung dari wujud daunnya.
Apabila daunnya berupa lebar serta pendek, hingga tumbuhan ini hendak kerap berbunga. Kebalikannya, apabila daunnya kecil serta panjang, kembang ini hendak tidak sering berbunga.
3. Bulan
Karakteristik khas dari owner nama Latin Phalaenopsis amabilis ini merupakan kelopak bunganya yang lebar, anggun, serta bercorak putih. Tidak hanya itu, kembang ini mempunyai daun yang bercorak hijau tua dengan wujud bundar memanjang,
Kecantikan mahkotanya inilah yang menjadikan anggrek bulan terkenal di Indonesia. Tidak hanya itu, sewaktu mekar, kembang ini mempunyai aroma yang wangi semerbak. Waktu mekarnya juga lebih lama dari bunga- bunga yang yang lain.
Salah satu alibi mengapa diucap anggrek bulan merupakan sebab tumbuhan ini tidak sangat memerlukan banyak konsumsi sinar matahari. Oleh karena seperti itu kembang ini lebih baik diletakkan pada tempat yang tidak terserang cahaya matahari secara langsung.
4. Tanah
Cocok dengan namanya, anggrek tanah, kembang ini dapat berkembang dengan baik di media tanah. Dengan kata lain, dia dapat hidup secara mandiri tanpa menumpang pada tumbuhan lain.
Kembang yang mempunyai nama ilmiah Spathiphyllum ini berasal dari wilayah tropis semacam Asia Tenggara. Tidak heran bila bunga- bunga ini bisa ditemui dengan gampang di Indonesia yang beriklim tropis.
Perkembangan tumbuhan ini dapat menggapai ketinggian kurang lebih 45 centimeter dengan daun yang dapat memanjang sampai 65 centimeter. Tidak hanya itu, kala mekar, bunganya hendak berkembang dari pucuk batang.
5. Dendrobium
Salah satu tumbuhan anggrek yang giat berbunga ini mempunyai banyak varian corak dan aroma yang khas. Metode perkembangan dendrobium epifit, ialah menumpang pada tumbuhan lain, namun tidak merugikan media yang ditumpanginya. Perawatan dari bunga ini relatif lebih gampang dibandingkan dengan tipe yang lain.
Tidak hanya gampang penjaannya, dendrobium terkenal dipelihara oleh warga Indonesia sebab giat berbunga serta tahan lama. Apalagi, terdapat sebagian spesies anggrek dendrobium yang mekarnya dapat bertahan sepanjang 2- 4 minggu. Perihal tersebutlah yang jadi salah satu alibi kembang ini kerap dibudidayakan.
Kembang ini mempunyai sebagian spesies dari hasil persilangan yang diucap dengan dendrobium hybrid. Hasil persilangannya juga nampak lebih menawan serta mempunyai corak yang lebih indah dari tipe aslinya.
Tidak hanya itu, dia mempunyai karakteristik khas berbentuk mahkota yang nyaris berupa segitiga dengan petal yang lebih tipis. Seperti itu kenapa tipe ini lebih digemari dari pada yang lain.
6. Tebu
Spesies yang satu ini ialah yang terbanyak serta sangat berat di antara tipe yang lain. Beratnya saja dapat menggapai 1 ton dengan besar menggapai 3 m.
Sangat besar serta tinggi, bukan? Tidak ayal jikalau anggrek tebu ini dinobatkan jadi bunga anggrek terbanyak di dunia. Cuma saja, tipe ini sangat susah ditemukan serta terbilang sangat jarang.
Bunga anggrek sangat jarang yang mempunyai nama ilmiah Grammatophyllum speciosum ini awal kali ditemui di Papua. Disebabkan ukurannya yang besar, kembang yang mempunyai karakteristik bercorak kuning dengan bercak- bercak semacam hewan macan ini diucap dengan anggrek macan.
Kenyataan menarik yang lain dari kembang ini merupakan dapat bertahan lama. Apalagi, kala bunganya telah dipotong dari batang, kembang raksasa ini dapat bertahan sampai 2 bulan. Luar biasa banget, ya?
Walaupun berdimensi besar, kembang ini nyatanya berkembang secara epifit ataupun memerlukan media lain buat berkembang. Umumnya, dia hendak berkembang di sela- sela tumbuhan besar.
Fakta Menarik
Terdapat yang Mekar Cuma dalam Hitungan Jam
Mengerti kah kalian jika kembang ini mempunyai sebagian spesies yang mekar cuma dalam hitungan jam. Sebut saja Bulbophyllum nocturnum, salah satu spesies yang mekar cuma di malam hari saja. Kala pagi mulai tiba, kembang ini hendak kuncup kembali.
Sebaliknya, terdapat pula bunga yang dapat mekar dalam waktu yang lumayan lama walaupun telah dipotong dari batangnya. Salah satu contohnya merupakan cattleya masa mekar bunganya dapat dapat bertahan sampai 30 hari.
Salah Satu Bunga Nasional Indonesia
Nyaris tiap negeri mempunyai bunga nasional, contohnya saja sakura yang ialah simbol dari negeri Jepang, begitu pula dengan Indonesia. Apalagi negeri kita ini memiliki 3 bunga nasional.
Tidak hanya bunga melati( puspa bangsa) serta padma raksasa( puspa sangat jarang), bunga anggrek bulan pula terkategori dalam bunga nasional. Kembang ini dinobatkan jadi puspa pesona sebab kecantikan serta keindahannya.
Mempunyai Wujud yang Simetris
Kembang ini memanglah mempunyai wujud yang beragam bergantung dari jenisnya. Cuma saja, salah satu kepribadian utama darinya merupakan mempunyai mahkota yang simetris.
Dimensi serta wujud antara sisi mahkota kanan serta kiri merupakan sama. Jadi, apabila kalian membelahnya jadi 2, hendak nampak 2 bagian mahkota yang sama persis.
Mempunyai Banyak Spesies
Kembang ini mempunyai spesies paling banyak di segala dunia. Tercatat terdapat 25. 000- 30. 000 spesies, di mana dekat 10. 000 ragamnya berkembang di wilayah beriklim tropis.
Spesies kembang ini dapat sangat berbeda satu sama lain, baik dalam segi dimensi, berat, sampai corak. Terdapat sebagian bunga anggrek yang bisa jadi cuma berdimensi kecil kala mekar, kemudian terdapat pula yang mempunyai berat sampai satu ton dengan dimensi mahkota yang relatif panjang.
Dapat Bertahan Hidup Nyaris di Seluruh Iklim
Walaupun tercantum dalam tumbuhan yang sesuai berkembang di wilayah dengan hawa tropis, bunga anggrek sesungguhnya dapat berkembang dengan liar di mana saja. Kembang menawan ini sangat gampang menyesuaikan diri, apalagi dapat berkembang pada nyaris seluruh hawa.
Terdapat sebagian spesies bertabiat pantropis ataupun sanggup berkembang di bermacam negeri tropis. Juga terdapat yang endemik ataupun cuma ditemui di negeri ataupun habitat tertentu. Mayoritas spesies memanglah berkembang di hutan tropis, namun yang lain bisa ditemui di wilayah semi- gurun, dekat tepi laut, serta tundra ataupun wilayah pegunungan tanpa tumbuhan. Tidak hanya itu, spesies tanaman ini pula bisa ditemui di Amerika Tengah bagian selatan, barat laut Amerika Selatan, serta negara- negara yang terletak di sejauh Pegunungan Andes.
Untuk pembelian bibit bunga anggrek, klik disini =>